Selamat Datang di Blog ini, sebagai sarana silaturahmi, berbagi informasi dan Ilmu

Minggu, 10 Maret 2013

EPIDEMIOLOGI

2 komentar



WABAH

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh departemen pendidikan dan kebudayaan tahun 1989 wabah berarti penyakit menular yang berjangkit dengan cepat menyerang sejumlah besar orang didaerah yanga luas. Defenisi wabah juga juga dikeluarkan oleh deparrtemen kesehatan dan departemen kehakiman karena wabah ini menyangkut kesejahteraan rakyat banyak dan harus segera di tanggulangi, sehinggga ada undang-undangnya. Beberapa defenisi wabah diberikan di bawah ini.

  1. Wabah adalah suatu peningkatan kejadian kesakitan atau kematian yang telah meluas secara cepat. Baik dalam jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit ( departemen Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit dan Penyahatan Lingkungan peemukiman 1981).
  2. Wabah adalh kejadian berjangkitnya suatu pentyakit menular dalam masyarakatyang jumlah penderitanya meningkat secra nyatamelebihi dari pada keaadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (Undang-undang Republik Indonesia No. 4 th 1984 tentang wabah penyakit menular).
  3. Wabah adalah terdapatnya penderita penyakit tertentu apda suatu daerah , yang nyata-nyata melebihi jumlah yang biasa ( benenson 1985).
  4. Wabah adalah timbulnya kejadian dalam suatu masyarakat, dapat berupa penyakit perilaku yang berhubungan dengna kesehata atau kejadian lain yang yang berhubungan dengan kesahatan yang jumlahnya lebih banyak dari keadaan biasa (last 1981) 
 
PERBEDAAN ISTILAH DALAM EPIDEMIOLOGI

1. Surveilans epidemiologi merupakan pengamatan secara teratur dan terus menerus terhadap semua askep penyakit tertentu baik keadaan maupun penyebarannya dalam suatu kelompok penduduk tertentu untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangan..

Istilah surveilans digunakan untuk dua hal yang agak berbeda. Pertama, surveilans dapat diartikan sebagai pengawasan secara terus -menerus terhadap factor penyebab kejadian dan sebaran penyakit, dan yang berkaitan dengan keadaan sehat atau sakit. Surveilans ini meliputi pengumpulan, analisis, penafsiran, dan penyebaran data yang terkait,dan dianggap sangat berguna untuk penanggulangan dan pencegahan secara efektif. Defenisi yang demikiaN luas itu mirip dengan surveilens system informasi kesehatan rutin, dank arena itu keduanya dapat dianggap berperan bersama-sama.

2. Survei epidemiologi ialah survei yang diadakan untuk mendapatkangambaran tentang penyebaran penyakit yang terdapat pada masyarakat danfactor-faktor lain yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit tersebut.Kegunaan Survei ini, yaitu:

a) Mendapatkan diagnosis status kesehatan Masyarakat

b) Menjelaskan penyebab & riwayat penyakit

c) Memberikan kontribusi pada evaluasi kesehatan

Sehingga dapat kita simpulkan secara umum Perbedaan survey dengan surveilans adalah surveilans dilakukan secara terus-menerus sedangkan survey hanya pada saat tertentu. Data hasil survey digunakan untuk mengetahui prevalens suatu penyakit sedangkan pada data hasil survailans digunakan untuk mengambil keputusan atau tindakan yang tepat. .

3. Penyelidikan Epidemiologi merupakan suatu kegiatan penyelidikan atau survey yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap masalah kesehatan atau penyakit secara lebih menyeluruh.

Penyelidikan epidemiologi (PE) adalah rangkaian kegiatan untuk mengetahui suatu kejadian baik sedang berlangsung maupun yang telah terjadi, sifatnya penelitian, melalui pengumpulan data primer dan sekunder, pengolahan dan analisa data, membuat kesimpulan dan rekomendasi dalam bentuk laporan.

Tujuan dalam Penyelidikan Epidemiologi : Mendapatkan besaran masalah yang sesunguhnya, Mendapatkan gambaran klinis dari suatu penyakit, Mendapatkan gambaran kasus menurut variabel Epidemiology, Mendapatkan informasi tentang faktor risiko (lingkungan, vektor, perilaku, dll) dan etiologi, Dari ke empat tujuan di tersebut dapat dianalisis sehingga dapat memberikan suatu penanggulangan atau pencegahan dari penyakit itu.

4. Penyelidikan wabah memberikan kesempatan untuk menentukan riwayat alamiahnya, termasuk agen penyakit, cara penularan, masa inkubasi dan gambaran klinis pennyakit. Penyelidik juga berusaha mengetahui ciri populasi yang beresiko tertular dan menentukan factor yang meningkatkan resikonya. Informasi tersebut pentinng dalam penyelidikan pennyakityang baru ditemukan, misalnya penyakit AIDS pada tahun 1981 dan penyakit sapi gila pada tahun 1994. Bahkan unttuk penyakit yang tellah dikenlpun adanya wabha memberikan kesempatan untukmendapatkan tambahan pengetahuan misalnya dampak upaya penanggulang dan kegunaan teknikbaru dibidang epidemologi atau laboratorium.



Terima Kasih