Sahabat semua...... satu pertanyaan untuk sahabat " Apa yang telah sahabat berikan sebagai pemuda untuk bangsa ini sampai detik ini ??". Sahabat pastinya punya jawaban masing-masing. 28 Oktober yang baru saja berlalu merupakan pukulan yang telak bagi para pemuda. Banyak sekali kritikan dan hinaan para pemuda di era sekarang ini. Apa kita rela sebagai pemuda menerimanya ?? sangat sangat TIDAK. Maka dari itu saya mengajak sahabat semua, mari kita perbaiki citra buruk pemuda-pemuda indonesia. Kita banyak punya potensi dan bakat mari kita bangun negeri ini dan kita harumkan negeri ini dengan ukiran nama-nama indah kita di segala Hal.
Sahabat di bawah ini ada sebuah pesan yang harus sahabat baca, semoga bisa membuka belenggu-belenggu kemajuan para pemuda ,,
Wahai pemuda betapa beruntungnya engkau, engkau diberi Allah kekuatan, semangat yang membara, keberanian, pantang menyerah, dan optimis menggapai cita-citamu. Sedang aku telah tua renta, bukan semangatku telah hilang, tapi nikmat kekuatan tubuhku telah berkurang, jangankan untuk berjalan, berdiri dari duduk pun telah sulit. Punggungku mulai membungkuk, tulang-tulangku mulai rapuh, ketampanan dan kegagahanku telah hilang, kini tinggallah aku menanti penyesalan. Waktuku tak dapat lagi diulang, sedang ajalku kian mendekat. Terlalu banyak waktu kusia-siakan, berlalu dengan berbagai kesenangan.
Wahai pemuda…tidakkah engkau lihat aku. Dahulu aku seperti kamu, tampan, gagah, penuh dengan semangat, kini semua itu tak dapat lagi aku banggakan. Di manakah aku ketika seusiamu? Ke manakah aku ketika seusiamu? Apakah yang aku perbuat ketika seusiamu? Kini pertanyaan-pertanyaan penyesalanku selalu hadir menemaniku.
Wahai pemuda…wahai anak cucuku.
Adakah sampai padamu tentang kemulianmu?
Sungguh seorang tua yang ta’at adalah perkara biasa..namun pemuda yang ta’at adalah luar biasa. Engkau begitu tangguh ketika dapat mengendalikan gejolak syahwatmu, ketika dapat menahan nafsumu, ketika meninggalkan kesenangan-kesenangan masa mudamu, untuk menta’ati Rabb-mu.
Telah dibanggakan pemuda yang ta’at kepada Allah, telah dibanggakan pemuda yang hatinya terpaut kepada masjid. Ketika pemuda-pemuda seusiamu menuju diskotik, kafe, bioskop…engkau duduk tenang menikmati dzikirmu, tilawahmu, dan sholat-sholatmu.
Telah dibanggakan pula pemuda yang menundukkan pandangannya..menjaga mata, mulut, dan kemaluannya. Betapa dahsyat imanmu..ketika seorang dara yang cantik jelita berusaha merayumu, maka imanmu berkata “Sungguh aku takut kepada Tuhanku”
Telah dibanggakan pula persaudaraanmu..ketika engkau bersabar atas tingkah laku saudara-saudaramu, ketika engkau dekat dengan mereka tanpa tujuan-tujuan pribadimu. Engkau korbankan perasaanmu untuk menyenangkan hati saudaramu, engkau teguk kemarahanmu demi keridhaan Allah, engkau jadikan akhlaq mulia sebagai hiasanmu.
Wahai pemuda…janganlah engkau sia-siakan apa yang telah dianugerahkan kepadamu.
Jagalah masa mudamu sebelum datang masa tuamu.
Abu Hurairah Ra. bahwa Rasullaloh bersabda " ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Alloh dalam naungan Arsy-Nya pada hari yang tidak ada naungan sama sekali selain naungannya :...........................(salah satunya) seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Alloh......"
(HR, Bukhori dan Muslim)
Wagiran
Sahabat di bawah ini ada sebuah pesan yang harus sahabat baca, semoga bisa membuka belenggu-belenggu kemajuan para pemuda ,,
Wahai pemuda betapa beruntungnya engkau, engkau diberi Allah kekuatan, semangat yang membara, keberanian, pantang menyerah, dan optimis menggapai cita-citamu. Sedang aku telah tua renta, bukan semangatku telah hilang, tapi nikmat kekuatan tubuhku telah berkurang, jangankan untuk berjalan, berdiri dari duduk pun telah sulit. Punggungku mulai membungkuk, tulang-tulangku mulai rapuh, ketampanan dan kegagahanku telah hilang, kini tinggallah aku menanti penyesalan. Waktuku tak dapat lagi diulang, sedang ajalku kian mendekat. Terlalu banyak waktu kusia-siakan, berlalu dengan berbagai kesenangan.
Wahai pemuda…tidakkah engkau lihat aku. Dahulu aku seperti kamu, tampan, gagah, penuh dengan semangat, kini semua itu tak dapat lagi aku banggakan. Di manakah aku ketika seusiamu? Ke manakah aku ketika seusiamu? Apakah yang aku perbuat ketika seusiamu? Kini pertanyaan-pertanyaan penyesalanku selalu hadir menemaniku.
Wahai pemuda…wahai anak cucuku.
Adakah sampai padamu tentang kemulianmu?
Sungguh seorang tua yang ta’at adalah perkara biasa..namun pemuda yang ta’at adalah luar biasa. Engkau begitu tangguh ketika dapat mengendalikan gejolak syahwatmu, ketika dapat menahan nafsumu, ketika meninggalkan kesenangan-kesenangan masa mudamu, untuk menta’ati Rabb-mu.
Telah dibanggakan pemuda yang ta’at kepada Allah, telah dibanggakan pemuda yang hatinya terpaut kepada masjid. Ketika pemuda-pemuda seusiamu menuju diskotik, kafe, bioskop…engkau duduk tenang menikmati dzikirmu, tilawahmu, dan sholat-sholatmu.
Telah dibanggakan pula pemuda yang menundukkan pandangannya..menjaga mata, mulut, dan kemaluannya. Betapa dahsyat imanmu..ketika seorang dara yang cantik jelita berusaha merayumu, maka imanmu berkata “Sungguh aku takut kepada Tuhanku”
Telah dibanggakan pula persaudaraanmu..ketika engkau bersabar atas tingkah laku saudara-saudaramu, ketika engkau dekat dengan mereka tanpa tujuan-tujuan pribadimu. Engkau korbankan perasaanmu untuk menyenangkan hati saudaramu, engkau teguk kemarahanmu demi keridhaan Allah, engkau jadikan akhlaq mulia sebagai hiasanmu.
Wahai pemuda…janganlah engkau sia-siakan apa yang telah dianugerahkan kepadamu.
Jagalah masa mudamu sebelum datang masa tuamu.
Abu Hurairah Ra. bahwa Rasullaloh bersabda " ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Alloh dalam naungan Arsy-Nya pada hari yang tidak ada naungan sama sekali selain naungannya :...........................(salah satunya) seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Alloh......"
(HR, Bukhori dan Muslim)
Wagiran
0 komentar:
Posting Komentar