Selamat Datang di Blog ini, sebagai sarana silaturahmi, berbagi informasi dan Ilmu

Jumat, 06 Agustus 2010

Prosedur Pemberian Injeksi SC

2 komentar


INJEKSI SUB CUTAN ( SC )

Pengertian :
Memasukkan cairan oabt langsung pada jaringan konektif atau lemak dibawah dermis.

Lokasi yang digunakan untuk penyuntikan :
1. Legan atas bagian luar
2. Paha bagian depan
3. Perut
4. Area scapula
5. Ventrogluteale

Jenis obat yang lazim diberikan secara SC
1. Vaksin
2. Obat-obatan pre operasi
3. Narkotik
4. Insulin
5. Heparin

Persiapan alat :
1. Handscoon 1 pasang
2. Spuit steril 3 ml atau 5 ml atau spuit imunisasi
3. Bak instrument
4. Kom berisi kapas alcohol
5. Perlak dan pengalas
6. Bengkok
7. Obat injeksi dalam vial atau ampul
8. Daftar pemberian obat
9. Kikir ampul bila diperlukan

Pelaksanaan :
A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Evalusi/ validasi
3. Kontrak
B. Fase Kerja
1. Cuci tangan
2. Siapkan obat
3. Mengidentifikasi pasien dengan prinsip 5 B (Benar obat, dosis, pasien, cara pemberian dan waktu)
4. Memberitahukan tindakan yang akan dilakukan
5. Mengatur posisi senyaman mungkin.
6. Letakkan perlak dan pengalas dibawah daerah yang akan di injeksi
7. Pilih area penyuntikan
8. Pakai sarung tangan
9. Bersihkan area penusukan dengan kapas alcohol dengan gerakan sirkuler
10. Pegang kapas alcohol pada jari tangan non dominan
11. Buka tutup jarum
12. Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari tangan non dominan
13. Dengan ujung jarum menghadap keatas dan dengan tangan dominan, msukkan jarum tepat dibawah kulit dengan sudut 45o–90o untuk pasien yang gemuk
14. Lepasakan tarikan tangan non dominan
15. Tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit
16. Jika tidak ada darah, masukkan obat pelan-pelan
17. Cabut jarum sesuai sudut masuknya sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan.
18. Jika terjadi perdarahan, tekan dengan kassa sampai perdarahan terhenti (rekatkan dengan pelster k/p)
19. Kembalikan posisi klien
20. Bereskan peralatan
21. Lepasakan sarung tangan
22. Cuci tangan

C. Fase Terminasi
1. Evaluasi klien terhadap tindakan yang telah dilakukan
2. Rencana tindak lanjut
3. Kontrak yang akan datang

Pendokumentasian :

Hal –hal yang perlu diperhatikan :
1. Oleh karena injeksi ini menakutkan klien, mkaka usahakan klien tidak menjadi takut dengan memberikan penjelasan.
2. Perhatikan tekhnik aseptik dan anti septik baik pada alat-alat maupun cara kerja.
3. Jangan salah memberikan obat atau salah memberikan kepada klien lain, ingat prinsip 5 benar dalam pemberian obat.
4. Perhatikan reaksi-reaksi klien setelah dapat disuntikan dan dicatat serta laporkan.

Moga Bermanfaat
Sumber : Buku saku " Prosedur tekhnik Dasar Klinik"; Wagiran, Amd.kep

2 komentar:

Posting Komentar