2 TAHUN MUJAHIDIN FM

Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak layak bersyukur. Di Kota yang dihuni beragam etnis dengan perbedaan keyakinan ini telah mengudara mujahidin FM, sebuah radio dakwah yang kini tengah memasuki tahun ketiganya menyejukkan bumi Khatulistiwa. Tentu saja awalnya keberadaan stasiun radio ini hanyalah mimpi dari segelintir orang saja... mimpi yang begitu kuat ingin menghadirkan nilai - nilai islam menjadi sedemikian dekat dengan umat, tentu dengan cara yang paling memungkinkan untuk dijangkau oleh semua kalangan. Dipertengahan tahun 2005, perlahan mimpi itu menjadi begitu kuat untuk direalisasikan...semua yang kini mendengarkan Mujahidin FM di chanel 105,8 FM sepakat mimpinya kemarin telah menjadi kenyataan hari ini.
Tentu saja perjalanan hingga radio ini berdiri tidaklah seperti membalik talapak tangan, ada tangan - tangan Allah yang bergerak dengan halusnya menggugah semangat mereka yang peduli dengan dakwah dari yang bertanggung jawab untuk mengupayakan radio ini mendapatkan hak siarnya hingga pendengar yang senantiasa memberikan support dan kritik konstruktif agar radio ini dapat menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Launching Radio Dakwah
Ikhwafillah, demikian para penyiar yang awalnya sama sekali tidak punya pengalaman siaran menyapa para pendengarnya. Dengan modal semangat dakwah dan komitmen untuk terus menerus belajar dan memperbaiki diri, mereka yang terpanggil untuk ikut audisi penyiar di tahun 2006 lalu ternyata cukup lumayan banyak.Namun setelah melewati beberapa pintu tes, ditambah training yang terbilang marathon akhirnya sejumlah calon penyiar yang didaulat lolos seleksi saat itu pun resmi memulai jihadnya di udara. satu persatu suara mulai terdengar sejak Desember 2006, walau saat itu masih terbilang siaran percobaan hingga tanggal 20 Januari 2007, bertepatan dengan 01 Muharram 1428 H, Mujahidin FM resmi mengudara setelah didahului launching yang digelar bersamaan dengan rangkaian acara Muharram Masjid Raya mujahidin Pontianak.
Sejak hari itu Mujahidin FM mengudara dengan berbagai program yang dihadirkan sepenuh hati dengan harapan menjawab kebutuhan umat . Alhamdulilah meski dengan penuh keterbatasan SDM dengan cepat Mujahidin FM mensejajarkan dirinya dengan radio - radio swasta lainnya di Kota Pontianak, dibuktikan dengan derasnya atensi yang diterima dari berbagai lapisan masyarakat. Berbagai dukungan ditunjukkan, bahkan tak jarang seorang pendengar yang merasakan kebahagiaan yang begitu dalam mampir untuk menyampaikan apresiasinya kepada radio dakwah yang hadir bagai oase penyejuk jiwa di belantara sajian - sajian hedonis yang kerap mereka dapati di televisi dan media lainnya.

Freecall di Acara Interaktif Mujahidin FM
Sebelumnya freecall hanyalah sebatas wacana, sebuah keinginan untuk memudahkan para pendengar berkonsultasi dengan narasumber yang dihadirkan dalam acara, mungkinkah ? masih menjadi sebuah tanda tanya besar mengingat (mungkin) belum pernah ada satu radio pun yang menyajikan layanan bebas pulsa bagi pendengarnya yang ingin terlibat interaktif dalam acara yang disajikan.Kembali tahmid dilafazkan karena dengan segera pertanyaan tersebut terjawab sudah. Dengan menggandeng sebuah Bank Syariah, Mujahidin FM berhasil menghadirkan Free call yang menambah antusias pendengar untuk turut berpartisipasi dalam dakwah dengan berbagai pertanyaan dan masukan yang tentu saja membawa manfaat besar bagi sesama. Mujahidin FM sengaja memilihkan nomor yang cukup mudah diingat, dengan 0800-140-1058, berbagai program acara, khususnya acara interaktif pun semakin semarak dan penuh warna dengan keterlibatan masyarakat yang turut ambil bagian di setiap harinya.

Website dan Radio Streaming Mujahidin FM
Kemajuan tekhnologi berlari menerobos waktu dengan berbagai inovasi yang dibuat untuk memudahkan kehidupan manusia di muka bumi. Hal ini pun menjadi perhatian Mujahidin FM yang menginginkan dakwah membumi dan melangit bersama tingginya cita - cita meraih keridhoan Allah semata. Maraknya pengguna internet yang kini semakin dipermudah dengan layanannya yang kian terjangkau menjadikan Mujahidin FM terpanggil untuk tak sekedar menyiarkan dakwah terbatas hanya di Kota Pontianak dan sekitarnya saja, namun dengan tekhnologi adalah sebuah keniscayaan mujahidin FM dapat diakses di seluruh dunia.Dengan senantiasa melafazkan nama_Mu ya Allah, tahmid kembali berkumandang menjelang Ramadhan 1428 H karena mulai saat itu Mujahidin FM tak hanya menghadirkan website namun juga Radio Streaming yang dapat menyiarkan 105,5 FM live di manapun Ikhwafillah berada. Tentu semua berawal dari sebuah mimpi semata, diiringi tanda tanya dan dituntaskan dengan sebuah ikhtiar nyata yang Alhamdulillah di ridhoi oleh Allah, hingga mimpi tersebut kini berwujud realita.

Di Ramadhan perdananya, Mujahidin FM juga berhasil menggelar Bazar super Murah yang menjual pakaian bekas layak pakai dengan harga yang sangat miring, hingga menyentuh Rp.1000 untuk tiga helai pakaian yang tentu masih sangat layak untuk dikenakan. Dengan kembali menggelar even yang sama di tahun berikutnya, acara ini menjadi even off air yang sangat dinanti - nantikan oleh mereka yang membutuhkan di sekitar kita.

Pada bulan penuh barokah tersebut Mujahidin FM juga telah berhasil membuktikan bahwa radio ini tetap dinanti para pendengarnya meski tanpa memperdengarkan lagu - lagu religi atau nasyid sama sekali. Bahkan acara Tilawah Requset yang menggantikan Nasyid Pilihan Ikhwafillah berhasil menjadi salah satu acara favorit yang ditunggu - tunggu oleh para pendengar setianya.

Milad Mujahidin FM
Baru dua tahun Mujahidin FM berkiprah, masih begitu banyak amanah yang harus ditunaikan oleh mereka yang telah memilih udara sebagai medan dakwahnya. Sejumlah radio kembali dibagi – bagikan kepada mereka yang membutuhkan diikuti serangkaian kegiatan lainnya yang diharapkan membawa banyak faedah bagi umat. Besar harapan Mujahidin FM untuk dapat terus melayani umat dan memberi lebih banyak manfaat di masa yang akan datang. Kehadiran media ini diharapkan dapat merangkul semua pihak dari berbagai elemen masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki perhatian besar terhadap dakwah di Bumi Khatulistiwa.