Selamat Datang di Blog ini, sebagai sarana silaturahmi, berbagi informasi dan Ilmu

Senin, 26 Januari 2009

Kebakaran Saat Perayaan Malam Imlek

0 komentar

JAKARTA, (PR).-
Dua ratus unit rumah di daerah Pasar Baru Timur Dalam, Jakarta Pusat hangus dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Minggu (25/1) malam. Kebakaran di malam Tahun Baru Cina (Imlek) itu menyebabkan sekitar 500 warga kehilangan tempat tinggal.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar lebih.


Situs web TMC Polda Metro Jaya, Senin (26/1) melaporkan, kobaran api mulai muncul pukul 21.30 WIB malam dan baru bisa dipadamkan sekitar dua jam kemudian.

Berdasarkan berbagai informasi, awal titik api diduga muncul akibat dari petasan yang dibakar warga. Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat menyebutkan, api muncul pertama kali sekitar pukul 21.30 WIB. Sumber api ditengarai berasal dari salah satu rumah di wilayah RT 09 RW 04.
Kepala Suku Dinas Kebakaran Jakarta Pusat, Susilo Budi mengatakan, api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 00.15 WIB. Setelah dihitung, 200 rumah yang dihuni lebih dari 500 warga hangus terbakar.

Menurut Budi, Dinas kebakaran DKI mengerahkan 26 mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api itu. Namun, api begitu cepat menyambar bangunan karena permukiman padat dan banyak bangunan semipermanen.

Setelah diteliti, petugas pemadam kebakaran dan tim identifikasi polisi menemukan ceceran petasan di sekitar lokasi. Budi menduga api muncul akibat petasan yang dimainkan warga saat perayaan Tahun Baru Imlek.

"Saking banyaknya warga yang main petasan, kami agak kesulitan menemukan rumah yang menjadi sumber munculnya api. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 2 miliar, berupa harta benda dan bangunan," kata Budi. Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyalurkan makanan dan obat-obatan kepada para pengungsi yang tersebar di sejumlah titik. Pihak PMI mendirikan dua tenda serta mendatangkan satu unit mobil boks dan ambulans untuk melayani warga.

Selain PMI, bantuan bagi pengungsi korban mulai berdatangan baik dari parpol maupun instansi pemerintah lainnya seperti PDIP, TNI, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat, Departemen Sosial, hingga produsen obat-obatan. TNI mendirikan tenda dan dapur umum di gedung eks Matahari di Jalan Pasar Baru Timur. Pemkot Jakarta Pusat menyumbang kompor gas beserta tabung gasnya. Solidaritas juga datang dari warga keturunan Tionghoa yang menghuni RT 008 RW 4 Pasar Baru. (A-130/Dtc)***


0 komentar:

Posting Komentar