Info
Admin
- Mas Giran
- Punya Semangat Motto : Takkan Ku sia-siakan setiap keringat yang menetes dari tubuhmu wahai ayahanda dan ibunda
Ef - Bi
Chat Offline
Blog Archive
-
▼
2009
(47)
-
▼
Januari
(22)
- Ade Ageee' (ada lagi) ALIRAN SESAT "Be Carefull !!"
- MUI Segera Bahas Penolakan Fatwa Haram Rokok MUI K...
- Kebakaran Saat Perayaan Malam Imlek
- ENAM PERUSAK UKHUWAH
- BURSA PEMILU ISRAEL = MENGHANCURKAN HAMMAS. Oooh G...
- Obama Tutup Penjara Guantanamo
- ABORSI = PEMBUNUHAN !! = KEJAM !! = SYETAN !!
- MAKLUMAT:
- Remaja.. Riwayatmu kini
- Pandangan Ulama tentang Pemberian Suara dalam Pemilu
- BALEGHO OH... BALEGHO
- Mari Berbagi Untuk Palestina!!
- TIPS KESEHATAN : TERAPI AIR PUTIH
- ASTAGHFIRULLAH.......... FILE KU KEMANA ???!!!!!!
- Rumah-Rumah Sakit di Gaza, kekurangan Petugas Medi...
- TASYAKKUR MILAD 2 MFM
- Batu Terbang, Batu Tergantung, Batu Melayang
- 2 TAHUN MUJAHIDIN FM
- PRAJURIT INDONESIA SIAGA DI LEBANON
- HARI ASYURA DI BULAN MUHARRAM
- FPI Jateng Klaim Akan Berangkatkan 1.000 Orang ke ...
- SYEKH AL AZHAR DAN MUFTI MESIR: HUKUMNYA FARDHU 'A...
-
▼
Januari
(22)
Berbagi dan Berusaha
Minggu, 11 Januari 2009
Rumah-Rumah Sakit di Gaza, kekurangan Petugas Medis dan Obat-Obatan
Diposting oleh
Mas Giran
1 komentar
Rumah-Rumah Sakit di Gaza, kekurangan Petugas Medis dan Obat-Obatan
Petugas medis menemukan sisa-sisa bahan kimia uranium pada luka-luka warga Gaza yang menjadi korban serangan biadab Israel yang sudah berlangsung selama sembilan hari. Uranium adalah bahan berbahaya untuk pembuatan senjata nuklir. Sejauh ini belum ada laporan tindak lanjut atas penemuan para petugas medis dari Norwegia itu untuk mengungkap seberapa jauh Zionis Israel menggunakan zat berbahaya tersebut.
Pada saat yang sama, rumah-rumah sakit di Jalur Gaza mulai kerepotan untuk mengurus banyaknya korban. Para dokter itu bekerja keras menolong para korban akibat minimnya petugas medis dan peralatan dan obat-obatan di Gaza akibat blokade Israel selama satu tahun lebih. Di sisi lain, Mesir masih tidak mau membuka perbatasan Rafah dan mengizinkan agar bantuan medis dan makanan bisa masuk ke Jalur Gaza.
Dr. Erik Fosse, seorang dokter sukarelawan dari Norwegia yang bertugas di Rumah Sakit Shifa, Gaza mengatakan, selain memberikan bantuan medis, setiap hari para dokter harus tahan banting mendengar jeritan dan rintihan para korban luka. (eramuslim)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ya...Allah berikan kekuatan lahir bathin bagi para Dokter dan sukarelawan di Palestina, Berikan mu'jizat Mu atas apa yang telah menimpa Kaum-Mu dan saudara2 kami di Palestina.Derai air mata dan do'a ini terus mengalir untuk mereka di sana tapi tidak akan ada arti apa2 tanpa campur tanganMu ya Rabb....