Selamat Datang di Blog ini, sebagai sarana silaturahmi, berbagi informasi dan Ilmu

Minggu, 25 Januari 2009

BURSA PEMILU ISRAEL = MENGHANCURKAN HAMMAS. Oooh Gitu ya

2 komentar

Mimpi menghancurkan gerakan Hamas sudah masuk dalam bazar Pemilu Israel dengan sangat kuat. Para elit Israel yang mencalonlan diri yang memiliki kans kuat menang membombardir publik Israel dengan janji-janji akan menghabisi Israel. Mereka menyatakan akan menjadi Hamas sebagai sasaran strategis. Netenyahu: Hamas harus disingkirkan

Pemimpin oposisi Israel di Partai Likud (kelompok kanan) Benjamen Netenyahu, yang memiliki kans terkuat menang dalam bursa pemilu menyetukan agar Israel melakukan perpindahan dari apa yang disebut “pertahanan” kepada “menyerang” hingga gerakan Hamas berhasil disingkirkan. Ia menegaskan, sejak tiga tahun lalu PM Israel berkelit dari tanggungjawabnya dan tidak melakukan apa-apa. Karenanya, harus ada perubahan total dalam kepemimpinan.

Dalam jangka panjang adalah menyikirkan Hamas dan mengubah strategi bertahan menjadi menyerang yang efektif. Namun ia menyatakan bahwa langkah ini tidak mesti harus menjajah Jalur Gaza.

Livni: Akhiri pemerintahan Gaza, itu tujuan saya

Tsepi Livni, menlu Israel sekarang dan ketua Partai Kadema yang berkuasa lebih jelas targetnya. Tujuan pemerintahannya nanti adalah mengakhiri pemerintahan Hamas di Jalur Gaza. Dengan strategi ini Livni ingin meraup suara pemilih Israel garis ekstrim.

Di depan sejumlah anggota partainya Ahad lalu (21/12), Livni menegaskan bahwa Israel yang dipimpinnya nanti akan menjadikan program menghabis Hamas di Jalur Gaza sebagai strategi baik dengan sarana militer, ekonomi dan diplomasi.

Propaganda Pemilu

Eyal Elimah, pengamat politik Israel menilai statemen Netenyahu dan Lipni dilakukan dalam pertarungan pemilu untuk menghasung publik Israel. Namun ia menegaskan bahwa statemen ini sangat sulit terwujud dalam realitas nyata.

Dalam poling Israel, Partai Likud Netenyahu memiliki kans lebih besar untuk menang dalam Pemilu Israel mendatang. Kemungkinan menangnya dengan 31-33 kursi di Knesset yang berbeda tipis dengan perolehan partai Kadema dengan 30 kursi. Namun sebagian poling menegaskan keduanya memiliki kans yang sama.

Perang Pertama Gaza

Sementara Menhan internal Israel Evi Dackter yang termasuk ektrimis kental Israel di Kadema menyatakan bahwa dirinya akan melakukan “perang Gaza pertama”.

Para pengamat menilai kata-kata perang pertama memberikan sinyal bahwa Israel serang merencanakan perang dengan segala maknanya bukan sekedar operasi besar-besaran seperti yang pernah terjadi “operasi pagar penjaga” di Tepi Barat pada Maret tahn 2002.

Perang tanding yang pasti

Media Israel melansir statemen pejabat keamanan penting mereka menyatakan bahwa perang tanding Israel dan Hamas sudah menjadi kepastian. Pejabat itu menambahkan bahwa aturan permainan akan berubah dalam waktu dekat dan Israel tidak akan tinggal diam dan akan melakukan perimbangan; jika tenang di sini maka tidak ada tenang di sana. Militer Israel sudah melakukan kristalisasi untuk menghadapi segala sekenario.

Wakil I PM Israel Hayem Ramon mengulang-ulang seruannya untuk melakukan serangan militer ke Jalur Gaza meski tidak harus menjajah Gaza kembali namun untuk menjatuhkan pemerintah Hamas. Tujuan terakhir itu dianggap sebagai strategi yang harus diambil. Sebab gencatan senjata selama ini hanya menguntungkan dan menguatkan Hamas.

Sementara Menhan Israel Ehud Barack menegaskan bahwa impian menghancurkan pemerintah Hamas membawa makna yang sangat berbahaya dan harus diperhatikan sebab tidak mungkin mewujudkan itu kecuali dengan kembali menjajah Jalur Gaza.

Hamas: Tekad besar dan Selalu Siap Perang

Di sisi lain, gerakan Hamas dan pemerintah Palestina di Gaza mengungkapkan tekad mereka yang besar, ketegaran luar biasa dalam menghadapi kejahatan dan invasi apapun Israel ke Jalur Gaza. Mereka menegaskan bahwa upaya apapun untuk mengakhiri Hamas akan berakhir dengan kegagalan. Sebagaimana upaya menekuk lutut rakyat Palestina selalu gagal dilakukan Israel sepanjang masa.

Ismael Haniyah PM Palestina menegaskan bahwa tidak ada kekuatan yang bisa memaksa rakyat Palestina tunduk kepada Israel.

Dalam konteks yang sama, pemimpin Hamas, Shalah Bardawil di Gaza menegaskan bahwa ancaman dari para pemimpin Zionis yang akan mengakhiri pemerintahan Hamas menunjukan bahwa gerakan ini masih menjadi harapan ummat.

Pernyataan ini diungkapkan pemimpin Hamas, Shalah Bardawil di Gaza kemarin Senin (22/12) menanggapi sejumlah pernyataan dari para pemimpin politik Zionis partai Kadema Israel, yang akan mengakhiri pemerintahan Hamas, pemimpin gerakan ini menegaskan, hal tersebut sebagai bagian dari propaganda partai-partai politik untuk meraup suara dalam pemilu yang sebentar lagi akan digelar di negeri tersebut.

Ia menyatakan tidak aneh bila pernyataan mereka ini tambah ganas menjelang pemilu yang merupakan bagian dari kampanye mereka. Sejak awal mereka sudah menankut-nakuti gerakan Hamas dengan berbagai macam ancaman. Kemudian sekarang berupaya mensosialisasikan dirinya mampu menangani gerakan Hamas sendirian.(Infplstn)

Ternyata !!!!, bombardir israel ke palestina adalah bagian dari permainan politik belaka!!! KUURAANG AAJAAAAAAAAAR ZIONIS. SYETAAAAN KAU !!!!! ANJIIIIIIIIIIING !!!!

2 komentar:

Posting Komentar