BALEGHO OH... BALEGHO

Betapa banyak kita temukan baleho bahkan poster hingga ke kartu nama (terkecil) gambar-gambar sosialisasi para calon wakil rakyat seperti gambar diatas,khususnya di sekitar kota Pontianak walaupun konon katanya telah di larang KPU karena tidak adanya ketertiban dalam hal lahan dan waktu pemasangan (ah.. saya juga kurang ngerti aturannya) satu yang ku kritisi dari itu semua...


bahwa kami semua telah muak melihat sekian banyak wajah-wajah bertebaran dari yang ganteng, cantik sampai yang kurang ganteng, tua sampai yang muda, hanya saja belum ditemukan yang memuat gambar bencong. mungkin hak-hak bencong belum di fikirkan di kursi dewan. bendera berbagai warna apabila di pandang dari jarak satu arah lebih mirip jemuran yang baru kering, ada tinggi, ada rendah, ada yang condong ada yang patah bahkan yang ke parit juga ada. MASYA ALLAH...., ini semua sangat mencoreng keindahan kota yang selama ini di idam-idamkan, belum lagi ukuran bendera yang beragam.
aku terfikir sesuatu melihat itu semua, ini baru puluhan calon yang majang, setahuku di kota ini ada 400 lebih calon yang positif mendaftarkan diri, lalu akan jadi seperti apa kota ini??? dan .. berapa lama akan seperti ini???,.
Mengapa mereka tidak mengambil cara yang lebih jitu, misalnya berlomba-lomba membuat program kemakmuran masyarakat, mungkin program beasiswa di dapil mereka (walaupun persoalannya mereka cari pendukung - NO PROBLEM kan??), kemudian program perbaikan rumah tidak layak huni bagi masyarakat pinggiran atau uang mereka berkampanye paling tidak 30 % mereka kumpulkan untuk membangun jalan yang berlobang-lobang di lingkungan masing-masing?? atau berinfaq kepada masjid-masjid yang masih dalam pembangunan. sepertinya kalau program seperti ini digulirkan, mereka tidak perlu bayar mahal untuk baleho-baleho yang nantinya juga jadi sampah di sana sini, lumayan satu baleho ukuran 4x6 itu harganya 700 ribuan, kalau dijadikan bea siswa untuk 7 orang, maka akan ada 7 kepala keluarga yang (mungkin) akan mendukung , dari pada dijadikan baleho besar yang nantinya belum tentu mendapatkan dukungan dari yang melihatnya. karena masyarakat sekarang lebih cerdas.. lebih melihat kepada KERJA NYATA mereka telah bosan di berikan JANJI-JANJI.
oleh itu adalah lebih baik para calon saat ini untuk berlomba-lomba dalam kebaikan FASTABIQUL KHAIRAAT, dari pada HABIS FESTA SEKARAAT karena kehabisan uang dan tentu saja tidak ada nilai tambah di hadapan manusia, tapi infaq akan membekas dan menjadi amal sholeh tentunya di dukung dengan niat yang ikhlas,. kepada semua... MARI KITA FASTABIQUL KHAIRAAT....